Indonesia terkenal dengan keragaman etnis, budaya, dan bahasanya. dan setiap daerah memiliki bahasa dan adat istiadat yang unik. Di kota Surabaya, kota metropolitan yang ramai di Jawa Timur, penduduk setempat memiliki istilah dan ungkapan unik mereka sendiri.
Kalau berencana berkunjung ke Surabaya, ada baiknya kamu mengenal beberapa bahasa gaul Surabaya yang umum digunakan. Dengan begitu, kamu terhindar dari kebingungan saat berbincang dengan warga setempat. Yuk, lihat daftarnya di bawah ini!
5 Bahasa Gaul Surabaya yang Umum Dipakai
1. Mbois = Keren
“Mbois” atau “Bois” adalah salah satu bahasa gaul Surabaya yang populer di Jawa Timur. Istilah ini digunakan untuk menyampaikan gagasan tentang sesuatu yang “keren” atau “bergaya”.
Istilah ini diyakini berakar dari kata “boyish” dalam bahasa Inggris, yang menandakan maskulinitas. Ketika ke Surabaya, kamu bakal sering mendengar percakapan yang menggunakan istilah “Mbois”. Misalnya, “Wah, kamu mbois banget, bro!” yang diterjemahkan menjadi “Wah, kamu keren banget, bro!”
2. Iwak = Lauk
Walau “iwak” artinya “ikan”, bahasa gaul Surabaya ini digunakan sebagai istilah umum untuk lauk pauk. Semuanya disebut sebagai “iwak”, baik itu “iwak peyek”, “iwak tempe”, “iwak tahu”, atau “iwak pitik” (ayam).
Penjual makanan biasanya menanyakan, “Pakai iwak opo?” yang berarti, “Pakai lauk apa?” Kamu bisa menggunakan bahasa gaul Surabaya ini saat bersantap di restoran di Surabaya untuk menunjukkan pilihan lauk.
3. Jhon = Pendatang
Sebagai pendatang, kamu mungkin disapa dengan kata “Jhon”. Kata tersebut cenderung populer di kalangan anak muda Surabaya. Istilah serupa, “Jess,” lazim digunakan di Malang, yang menunjukkan keakraban serupa dengan pendatang.
4. Nggacor = Bicara Terus-Terusan
Berikutnya, ada kata “nggacor” untuk mengacu pada orang yang cenderung banyak omong. Karena masyarakat Surabaya lebih suka berkomunikasi secara blak-blakan, orang dengan kebiasaan berbicara secara terus-terusan disebut “nggacor”.
Bahkan, terdapat sejumlah istilah serupa apabila ingin mendeskripsikan orang yang gemar berbicara omong kosong. Misalnya, “nggedabrus” dan “nggedebus”. Jadi, biasakan agar berbicara to the point, ya!
5. Kemalan = Arogan
“Kemalan” adalah salah satu bahasa gaul Surabaya yang berasal dari bahasa Jawa. Kata “kemalan” bisa diinterpretasikan sebagai perasaan atau tindakan arogan. Orang dengan sifat seperti ini cenderung memiliki kepercayaan diri terlalu tinggi, sehingga enggak menghormati orang lain.
Setelah mengetahui beberapa bahasa gaul Surabaya, sekarang saatnya untuk mempraktikkan ilmu barumu! Dikenal sebagai “arek-arek Suroboyo”, masyarakat Surabaya dikenal akan kehangatan dan keramahannya, lho.
Silakan lihat secara langsung dengan mengunjungi tempat hiburan malam di Surabaya, W Superclub Basra. Selain itu, terdapat pula Helen’s Graha atau HW Tiger Basra. Buktikan sendiri dengan mengunjungi W Superclub Basra, atau hiburan malam lainnya di Surabaya, seperti Helen’s Graha atau HW Tiger Basra. Yuk, reservasi di sini!