Memiliki profil rasa yang khas, wine menjadi pilihan banyak orang untuk hangout atau pendamping makan malam. Minuman alkohol berbasis anggur ini juga menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti menjaga kesehatan jantung dan mempertahankan kinerja otak.
Baca Juga: 6 Manfaat Wine untuk Kesehatan Tubuhmu
Sudahkah kamu tahu kalau ada beberapa variasi wine? Mungkin kamu pernah melihat wine berwarna merah, pink, atau bening hingga kuning. Itu merupakan beberapa jenis wine berdasarkan warna. Mau tahu lebih lanjut? Mari baca pembahasannya di bawah ini!
3 Jenis Wine Berdasarkan Warna
1. Red wine
Red wine hadir dalam warna merah ruby hingga merah keunguan. Perbedaan warna dapat disebabkan oleh jenis anggur yang digunakan, teknik pembuatan wine, dan proses penuaan. Dari segi rasa, red wine biasanya cenderung fruity, begitu juga dengan aromanya.
Jenis wine tersebut memiliki beberapa tipe. Contoh variasi red wine yang populer terdiri dari merlot, pinot noir, dan cabernet sauvignon. Ini bisa disesuaikan dengan acara dan selera. Misalnya, pinot noir cocok untuk mendampingi makan malam bernuansa elegan.
2. White wine
Meski bernama white wine, jenis wine ini mempunyai warna kuning pucat sampai kuning keemasan. Tampilan tersebut muncul sebagai hasil dari fermentasi anggur putih atau hitam, tapi bagian dalam buahnya pasti berwarna putih.
Baca Juga: Cara Menyimpan Wine di Rumah Agar Tetap Fresh
Meski popularitas white wine berada di bawah red wine, jenis ini turut disukai oleh banyak orang. Tipe-tipe white wine favorit jatuh pada chardonnay, sauvignon blanc, dan riesling. Apakah nama tersebut terdengar familier buatmu?
3. Rose wine
Dikenal sebagai rosé, rose wine memiliki warna pink atau merah muda. Daya tarik rose wine terletak pada warna yang cantik, serta rasa fruity-nya. Makanya, enggak sedikit orang memilih jenis wine ini dengan alasan tren atau fashion.
2 Jenis Wine Berdasarkan Metode Produksi
1. Still wine
Still wine diproduksi melalui fermentasi alami sari buah anggur tanpa adanya karbonasi khusus. Oleh karena itu, jenis wine ini enggak menghasilkan bubbles atau gelembung seperti sparkling wine. Kamu bisa menikmatinya sembari makan santai, acara formal, hingga selebrasi momen tertentu.
Still wine bisa saja berupa red, white, atau rose wine. Contoh still wine yakni cabernet sauvignon, chardonnay, dan merlot. Persentase alkohol untuk kategori wine ini dimulai dari 5 sampai 25 persen.
Baca Juga: Mau Coba? Ini 5 Pilihan Minuman Alkohol untuk Pemula
2. Sparkling wine
Merupakan kebalikan dari still wine, sparkling wine melewati proses secondary fermentation. Itu bakal menghasilkan alkohol dan karbon dioksida, yang menjadikan minuman ini menghasilkan bubbles.
Konsumsi sparkling wine berkaitan erat dengan perayaan, contohnya ulang tahun, pernikahan, tahun baru, dan lain-lain. Jenis wine ini menjadi pilihan utama untuk cheers pada saat-saat tersebut, khususnya champagne.
Tertarik untuk mengonsumsi wine? Setelah mempelajari beberapa jenis wine dengan menyimak artikel di atas, ini saatnya kamu menyicipinya sendiri. Yuk, ajak orang-orang terdekat untuk mengunjungi bar, club, hingga restoran di bawah naungan HW Group!