Manyao night kerap disebut-sebut sebagai tema acara di tempat hiburan malam. Ini biasanya melibatkan musik DJ berbahasa Mandarin. Lalu, apa arti dari istilah tersebut? Apakah semua remix bahasa Mandarin termasuk dalam kategori manyao? Yuk, dalami makna dan latar belakangnya dalam artikel ini!
Baca Juga: 5 Jenis-jenis Musik DJ Terpopuler
Manyao Night Artinya Apa?
Manyao artinya slow sway yang dapat diartikan sebagai goyangan lambat. Awalnya, kata itu memang digunakan untuk mendeskripsikan genre musik downtempo. Tapi seiring berjalannya waktu, manyao kian didominasi oleh lagu-lagu sekitar 150 BPM (beats per minute). Jenis musik ini kemudian meramaikan bar atau club malam tertentu.
Musik Manyao Itu Seperti Apa?
Sesuai dengan preferensi audiens, manyao night di club malam menghibur pengunjung dengan berbagai lagu EDM berupa remix lagu Mandarin. Sehingga, genre DJ manyao berkaitan erat dengan Mandopop atau lagu pop Mandarin.
Baca Juga: 15 Lagu Langganan Playlist Golden Tiger Club
Inquisitive menjadi salah satu DJ yang berkutat dengan genre manyao. Menggabungkan lagu-lagu Tiongkok dan hardstyle, DJ asal Singapura tersebut mulai diminati oleh pengunjung club di Indonesia dan Malaysia. Beberapa musik Inquisitive antara lain remix Mandopop, Bu De Bu Ai dan Tong Hua (diberi judul Fairy Dynasty).
Secara keseluruhan, dapat dikatakan musik manyao night memiliki sejumlah karakteristik tersendiri. Genre ini cenderung diminati oleh kaum muda Tionghoa, karena memiliki ritme upbeat dan catchy. Terlebih, kebanyakan merupakan remix dari lagu-lagu 1990-an hingga 2000-an. Enggak heran kalau musik manyao mengundang nostalgia.
Kini Populer di Beberapa Negara Asia Tenggara
Turut dikenal sebagai Chinese techno, manyao terbilang populer di negara-negara multirasial yang terdiri dari Melayu dan Tionghoa. Ini dia contohnya!
1. Singapura
Sebelum dikenal di berbagai negara, popularitas genre manyao dimulai di Singapura. Negara multi etnis tersebut didominasi oleh kelompok Tionghoa (sekitar 75 persen), kemudian diikuti oleh Melayu (15 persen) dan India (7 persen).
Mayoritas orang Tionghoa di Singapura (Chinese Singaporean) pun fasih berbicara bahasa Mandarin. Hal tersebut berkontribusi terhadap tingginya minat manyao night di negara ini. Inquisitive dan Wukong menjadi contoh DJ manyao asal Singapura.
2. Malaysia
Meski didominasi oleh kelompok bumiputera (62 persen), Malaysia juga mempunyai populasi Tionghoa sebanyak 20 persen. Etnis Tionghoa di Malaysia biasanya mampu berbicara dalam dialek Tiongkok tertentu, misalnya Hokkien, Kanton atau Cantonese, dan Tiochiu atau Teochew.
Faktor sing-along menjadi pemicu utama popularitas manyao di Malaysia. Soalnya, lagu-lagu Mandopop bersifat familier bagi masyarakat, terutama pengunjung dari beberapa club malam. Di samping itu, posisi Malaysia yang dekat Singapura dapat mempermudah kedatangan DJ manyao dari Negara Singa.
3. Indonesia
Indonesia tampaknya turut menjadi pasar yang menjanjikan untuk manyao night. Berbeda dengan Singapura dan Malaysia, sebenarnya kelompok Tionghoa di Indonesia hanya sekitar 1 persen. Hal tersebut enggak menutup peluang meluasnya musik manyao ke Tanah Air, karena genre tersebut malah kian dikenal oleh masyarakat.
Manyao Night di Jakarta
Tertarik untuk menikmati hiburan manyao night di Jakarta? Nah, ada kabar menarik buat kamu! Mimi Livehouse bakal segera hadir di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dengan hiburan manyao night setiap harinya. Catat, bar ini terbuka untuk umum mulai 9 Mei 2024!
Sebelum hari pembukaannya, Mimi Livehouse sudah menyelenggarakan kompetisi menyanyi lagu Mandarin bertajuk Mimi Idols. Dari situ, keluar tiga nama sebagai para pemenang sebagai berikut.
- 1st Winner: Wenny Zhu
- 2nd Winner: Hen Hen
- 3rd Winner: Adeline Thesa
Ini saatnya kamu mengajak teman, keluarga, hingga pasangan untuk menikmati manyao night! Dapatkan informasi ter-update melalui Instagram @mimi.livehouse dan jadi bagian dari keseruannya!