Penasaran soal minuman alkohol lokal? Minuman alkohol Indonesia cukup bervariasi, karena setiap daerah memiliki tradisi dan bahan baku masing-masing. Bahkan, ada yang menjadi pengganti air mineral lantaran kesulitan memperoleh air bersih.
Mengenal asal-usul minuman alkohol Indonesia bakal memperluas wawasan kamu soal budaya dalam negeri. Oleh karena itu, mari simak pembahasannya di bawah ini!
7 Minuman Alkohol Indonesia
1. Sopi
Sopi adalah minuman alkohol tradisional yang populer di Maluku dan Nusa Tenggara Timur. Namanya sendiri berasal dari bahasa Belanda, zoopje, artinya alkohol cair. Minuman dari air nira kelapa ini menjadi simbol kebersamaan masyarakat.
Acara-acara adat biasanya dilengkapi dengan sopi. Sehingga, pemerintah daerah setempat akhirnya membuat minuman ini menjadi legal sejak 2019 lalu. Sopi pun dikenal sebagai sake ala Indonesia.
2. Swansrai
Berasal dari Papua, swansrai merupakan hasil fermentasi air kelapa yang sudah tua. Minuman alkohol Indonesia satu ini memiliki kadar alkohol sekitar 20 sampai 30 persen. Penyajiannya dilakukan menggunakan batok kelapa.
Swansrai umumnya dihidangkan oleh masyarakat setempat untuk menghormati tamu tertentu. Minuman pahit tersebut terdapat di sejumlah wilayah Papua, seperti Biak, Numfor, dan Supiori.
3. Ballo
Minuman alkohol asal Sulawesi Selatan ini terbuat dari getah pohon lontar dan biasanya disajikan dalam cangkir bambu. Awalnya, ballo diperuntukkan bagi kalangan kerajaan untuk menjamu para tamu kehormatan. Namun, kini siapa pun bisa mengonsumsinya.
Selain lontar, ballo kadang-kadang dibuat dari beras atau pohon nipa. Proses produksinya terbilang praktis, di mana fermentasi melibatkan pengendapan dan penyulingan.
4. Ciu
Ciu merupakan minuman dari Jawa Tengah dengan warna bening. Ciu sudah ada sejak abad ke-8 atau dari zaman kerajaan. Minuman ini kerap disajikan dalam acara masyarakat kelas menengah ke bawah.
Ada dua variasi ciu, yakni ciu Sukoharjo dan ciu Bekonang. Perbedaan antara kedua jenis tersebut terletak pada bahan bakunya. Ciu Sukoharjo merupakan hasil fermentasi ketela pohon cair, sementara ciu Bekonang terbuat dari penyulingan tetes tebu.
5. Tuak
Tuak adalah minuman beralkohol dari fermentasi nira yang merupakan minuman beralkohol yang cenderung ringan. Kandungan alkohol dalam tuak umumnya sekitar 5 sampai 20 persen.
Minuman alkohol Indonesia ini tersebar hingga skala nasional, tapi sebenarnya berasal dari Sumatra Utara. Masyarakat setempat, khususnya Toba dan Tapanuli, terbiasa mengonsumsi tuak dalam acara adat.
6. Arak Bali
Sesuai namanya, arak Bali merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Bali. Upacara keagamaan di Bali turut melibatkan minuman satu ini sebagai persembahan kepada Tuhan. Bahkan, arak Bali sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
7. Cong Yang
Minuman selanjutnya berasal dari Semarang, tepatnya kawasan Pecinan di Wotgandul. Usut punya usut, cong yang merupakan evolusi dari minuman pendahulunya, yakni A Djong. Dengan bahan dasar beras putih, cong yang memiliki rasa manis dan kecut ketika dikonsumsi.
Sampai di sini, apa saja minuman alkohol Indonesia yang pernah kamu dengar sebelumnya? Apakah kamu tertarik untuk mencoba? Pastikan kamu mengonsumsi alkohol secara bertanggung jawab, ya!