Berbagai istilah bartender kerap digunakan saat memesan minuman. Beberapa di antaranya adalah on the rocks, mixer, dan flaming. Sudahkah kamu mengenali kata-kata tersebut? Yuk, lihat enam istilah umum bartender di sini!
6 Istilah Bartender yang Umum Saat Pesan Minuman
1. On The Rocks
On the rocks adalah salah satu istilah bartender yang umum ketika memesan minuman. Ketika seseorang memesan “whiskey on the rocks”, artinya ia menginginkan whiskey dengan es batu. Selain mendinginkan minuman, penggunaan es batu bakal melembutkan rasa.
Cara penyajian ini menjadi kesukaan banyak orang dalam memesan berbagai minuman beralkohol. Whiskey, scotch, vodka, brandy, hingga gin, biasanya dipesan on the rocks.
2. Neat
Masih merupakan cara penyajian, neat berarti minuman disajikan tanpa tambahan es batu, mixer, atau tambahan lainnya. Enggak semua jenis minuman beralkohol cocok untuk disajikan secara neat, karena memiliki kadar alkohol tinggi. Selain itu, cita rasa dari beberapa minuman memang lebih pas untuk ditambah es batu atau mixer, seperti cocktail, bir, dan champagne.
Baca Juga: Cara Pergi ke Bar Sendirian Tanpa Mati Gaya
Lalu, apa saja minuman yang cocok disajikan neat? Ini biasanya jenis-jenis alkohol berkualitas tinggi. Misalnya, cognac, rum, dan brandy. Meski begitu, cara menikmati minuman kembali lagi ke preferensi masing-masing.
3. Straight Up
Istilah bartender satu ini sering tertukar dengan dua poin sebelumnya. Kalau on the rocks merupakan minuman yang disajikan dengan es batu, neat disajikan tanpa tambahan apa pun, straight up dibuat dengan es batu, kemudian disajikan tanpa es batu. Sehingga, minumannya dingin, tapi rasanya enggak bakal terpengaruh es batu yang mencair.
Straight up umum diterapkan dalam penyajian cocktail klasik, seperti martini dan negroni. Kadang-kadang, alkohol premium turut dinikmati secara straight up, contohnya whiskey atau cognac.
4. Shot
Shot adalah sajian satu gelas kecil yang dimaksudkan untuk dikonsumsi dalam sekali minum. Standar ukuran satu shot bisa beragam sesuai standar setiap negara. Di Amerika Serikat, satu shot memiliki volume 44 mililiter, sementara di Britania Raya (UK) biasanya 25 mililiter.
Istilah bartender satu ini memiliki turunan berupa sejumlah tipe shot. Straight shot berisi satu jenis minuman tanpa campuran mixer atau bahan lain. Sebaliknya, shooter merupakan kombinasi beberapa liqueur, spirit, dan kadang-kadang minuman non-alkohol.
5. Mixer
Kata mixer digunakan untuk merujuk pada minuman non-alkohol yang dikombinasikan dengan alkohol. Tujuannya yakni agar kadar alkohol dalam minuman lebih ringan ketika dikonsumsi. Mixer juga bisa menambah estetika minuman.
Contoh minuman yang sering dipakai sebagai mixer antara lain soda, jus, sirup, garnish, dan sebagainya. Garnish sendiri merupakan dekorasi berupa potongan buah, zaitun, cocktail cherry, atau bahan makanan lain untuk melengkapi visual dan rasa minuman.
6. Flaming
Dalam budaya minum alkohol, flaming merupakan teknik bartender membakar minuman sesaat sebagai hiburan bagi pengunjung. Praktik ini melibatkan beberapa pertimbangan khusus, mulai dari tipe minuman, lighter atau korek api, serta cara menyalakan api.
Mungkin kamu pernah melihat pertunjukan seperti ini, baik secara langsung maupun melalui video. Minuman yang kerap dilibatkan dalam praktik flaming antara lain blue blazer dan flaming sambuca.
Dari enam istilah bartender yang dibahas di atas, mana saja yang sudah kamu ketahui sebelumnya? Nah, kamu bisa langsung mempraktikkan penggunaan kata-kata tersebut di bar atau club favoritmu! Jangan lupa reservasi sebelum berkunjung, ya!