Pernah dengar istilah mixer minuman alkohol? Ini kerap digunakan untuk melengkapi aktivitas mengonsumsi alkohol. Tujuannya beragam, mulai dari meringankan kadar alkohol hingga memberikan sentuhan estetika. Lantas, apa saja yang biasa dijadikan mixer minuman alkohol? Mari simak pembahasannya di bawah ini!
Apa Itu Mixer Alkohol?
Secara sederhana, mixer adalah minuman non-alkohol yang dicampurkan dengan minuman beralkohol. Pemilihan mixer biasanya disesuaikan dengan jenis minuman alkohol. Misalnya, gin biasa dipasangkan dengan tonic water. Ini kemudian menjadi hidangan cocktail populer, yakni gin and tonic.
5 Contoh Mixer Minuman Alkohol
1. Cola
Salah satu mixer minuman alkohol yang sering digunakan adalah cola. Dengan rasanya yang manis, cola cocok untuk menyeimbangkan rasa pahit dari minuman beralkohol. Minuman non-alkohol dengan warna cokelat tua ini kerap dicampur dengan rum, whiskey, tequila, serta vodka.
Penggunaan cola sebagai mixer pun sudah menjadi budaya tersendiri. Masyarakat dunia telah mengenal cocktail berupa rum and coke, karena praktis dan rasanya sesuai dengan selera banyak orang.
2. Air soda
Selanjutnya, terdapat air soda dengan rasa yang netral. Air soda dapat dicampurkan dengan berbagai macam minuman alkohol, di antaranya vodka, gin, tequila, dan lain-lain. Selain karena rasanya, air soda menjadi mixer favorit karena enggak menambah kandungan kalori ke minuman.
Beberapa hasil cocktail yang mengandung air soda yakni vodka soda, Highball, dan Tom Collins. Mana yang mau kamu coba?
3. Tonic water
Tonic water adalah soft drink berkarbonasi yang rasanya pahit. Ini merupakan mixer minuman alkohol yang umum digunakan dalam berbagai cocktail, dan sering dipasangkan dengan gin. Dengan tonic water, sajian minuman alkohol bakal memiliki rasa kompleks.
Bagi yang sedang mengurangi konsumsi kalori, tonic water juga hadir dalam versi rendah kalori. Sehingga, kamu bisa saja menikmati keunikan rasa mixer ini tanpa perlu mengkhawatirkan dietmu.
4. Jus
Jus cukup populer sebagai mixer minuman alkohol, sebab bisa menyeimbangkan rasa alkohol. Terlebih, jus juga menjadi opsi mixer yang cenderung lebih sehat dibandingkan campuran lainnya.
Contoh pemakaian jus sebagai campuran alkohol antara lain vodka dan jus jeruk, rum dan jus nanas (pina colada), serta whiskey dan jus apel. Kamu enggak harus mengikuti kombinasi yang sudah populer, karena bisa disesuaikan dengan selera pribadi masing-masing.
5. Bir jahe
Ginger beer atau bir jahe merupakan salah satu mixer minuman alkohol yang bisa dicampurkan dengan berbagai jenis alkohol. Rasanya cenderung unik, karena memberikan sentuhan pedas ke minumanmu.
Baca juga: Yuk, Kenali 7 Jenis-Jenis Alkohol Ini!
Manfaat Mixer Minuman Alkohol
1. Meningkatkan rasa minuman
Penggunaan mixer mampu memberikan rasa tertentu bagi minuman beralkohol. Rasa yang dimaksud bisa manis, asam, hingga pahit. Sebagai contoh, campuran sparkling wine dan jus jeruk menghasilkan mimosa. Hasil dari campuran tersebut berupa minuman segar dan manis lembut.
2. Meringankan kadar alkohol
Campuran minuman non-alkohol memungkinkan kamu untuk mengonsumsi alkohol dalam waktu yang lebih lama. Soalnya, efek alkohol jadi berkurang dengan penggunaan mixer.
3. Menambah estetika
Enggak hanya rasa, mixer juga menambah estetika dalam penyajian minuman beralkohol. Ini membuat minuman kamu jadi lebih menarik secara visual. Contoh simpelnya adalah penggunaan jus sebagai mixer. Jus hadir dalam berbagai warna terang, jadi bisa melengkapi sajian minuman.
Sampai sini, kamu sudah memahami bahwa mixer minuman alkohol umum digunakan untuk meningkatkan pengalaman konsumsi alkohol. Mau mencobanya secara langsung? Yuk, kunjungi bar atau club favoritmu! Kamu bisa reservasi di sini!