Artikel

EN

|

ID

Ini 5 Jenis Wine Berdasarkan Warna dan Metode Produksinya

20 February, 2024

Memiliki profil rasa yang khas, wine menjadi pilihan banyak orang untuk hangout atau pendamping makan malam. Minuman alkohol berbasis anggur ini juga menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti menjaga kesehatan jantung dan mempertahankan kinerja otak. 

 

Baca Juga: 6 Manfaat Wine untuk Kesehatan Tubuhmu

 

Sudahkah kamu tahu kalau ada beberapa variasi wine? Mungkin kamu pernah melihat wine berwarna merah, pink, atau bening hingga kuning. Itu merupakan beberapa jenis wine berdasarkan warna. Mau tahu lebih lanjut? Mari baca pembahasannya di bawah ini!

 

 

3 Jenis Wine Berdasarkan Warna 

 

 

1. Red wine

 

Red wine hadir dalam warna merah ruby hingga merah keunguan. Perbedaan warna dapat disebabkan oleh jenis anggur yang digunakan, teknik pembuatan wine, dan proses penuaan. Dari segi rasa, red wine biasanya cenderung fruity, begitu juga dengan aromanya. 

 

Jenis wine tersebut memiliki beberapa tipe. Contoh variasi red wine yang populer terdiri dari merlot, pinot noir, dan cabernet sauvignon. Ini bisa disesuaikan dengan acara dan selera. Misalnya, pinot noir cocok untuk mendampingi makan malam bernuansa elegan.

 

 

2. White wine

 

Meski bernama white wine, jenis wine ini mempunyai warna kuning pucat sampai kuning keemasan. Tampilan tersebut muncul sebagai hasil dari fermentasi anggur putih atau hitam, tapi bagian dalam buahnya pasti berwarna putih.

 

Baca Juga: Cara Menyimpan Wine di Rumah Agar Tetap Fresh

 

Meski popularitas white wine berada di bawah red wine, jenis ini turut disukai oleh banyak orang. Tipe-tipe white wine favorit jatuh pada chardonnay, sauvignon blanc, dan riesling. Apakah nama tersebut terdengar familier buatmu?

 

 

3. Rose wine

 

Dikenal sebagai rosé, rose wine memiliki warna pink atau merah muda. Daya tarik rose wine terletak pada warna yang cantik, serta rasa fruity-nya. Makanya, enggak sedikit orang memilih jenis wine ini dengan alasan tren atau fashion

 

 

2 Jenis Wine Berdasarkan Metode Produksi

 

 

1. Still wine

 

Still wine diproduksi melalui fermentasi alami sari buah anggur tanpa adanya karbonasi khusus. Oleh karena itu, jenis wine ini enggak menghasilkan bubbles atau gelembung seperti sparkling wine. Kamu bisa menikmatinya sembari makan santai, acara formal, hingga selebrasi momen tertentu. 

 

Still wine bisa saja berupa red, white, atau rose wine. Contoh still wine yakni cabernet sauvignon, chardonnay, dan merlot. Persentase alkohol untuk kategori wine ini dimulai dari 5 sampai 25 persen.

 

Baca Juga: Mau Coba? Ini 5 Pilihan Minuman Alkohol untuk Pemula

 

 

2. Sparkling wine

 

Merupakan kebalikan dari still wine, sparkling wine melewati proses secondary fermentation. Itu bakal menghasilkan alkohol dan karbon dioksida, yang menjadikan minuman ini menghasilkan bubbles

 

Konsumsi sparkling wine berkaitan erat dengan perayaan, contohnya ulang tahun, pernikahan, tahun baru, dan lain-lain. Jenis wine ini menjadi pilihan utama untuk cheers pada saat-saat tersebut, khususnya champagne.

 

 

Tertarik untuk mengonsumsi wine? Setelah mempelajari beberapa jenis wine dengan menyimak artikel di atas, ini saatnya kamu menyicipinya sendiri. Yuk, ajak orang-orang terdekat untuk mengunjungi bar, club, hingga restoran di bawah naungan HW Group!

Read More
5 Cara Social Media Detox dan Manfaatnya

19 February, 2024

Seiring dengan ramainya penggunaan media sosial, beberapa orang memutuskan untuk melakukan social media detox. Pasalnya, media sosial kerap mengakibatkan dampak negatif, seperti fear of missing out (FOMO) berlebihan, kecanduan, hingga kurangnya aktivitas di dunia nyata. Nah, bagaimana cara melakukannya? Yuk, dapatkan pembahasannya di sini!

 

Baca Juga: 7 Tempat Instagramable Jakarta Pusat, Buat Feeds Makin Cakep!

 

 

Pengertian Social Media Detox

 

Pemakaian platform seperti Instagram, TikTok, hingga Twitter dapat menjadi selingan dari kesibukan sehari-hari. Media tersebut menawarkan berbagai informasi dan hiburan sesuai preferensi pengguna. Meski begitu, kadang-kadang kita pun membutuhkan detoks dari media sosial.

 

Social media detox adalah upaya membatasi atau menghentikan penggunaan media sosial untuk sementara. Ini dilakukan karena beberapa alasan, seperti meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas. Pasalnya, media sosial cenderung bersifat adiktif.

 

 

3 Manfaat Social Media Detox

 

1. Memperbaiki kesehatan mental

 

Di balik positifnya, social media berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental. Sebagai contoh, kebanyakan pengguna mengaku memiliki kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain saat menggunakan platform tersebut. Setelahnya, sebagian dari pengguna tersebut pun memandang dirinya secara negatif.

 

Oleh karena itu, social media detox adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kesehatan mental. Kamu bisa membiasakan diri dalam mengontrol pikiran, supaya enggak dipenuhi hal-hal negatif.

 

 

2. Meningkatkan produktivitas

 

Aktif di media sosial mungkin mengurangi produktivitas dalam menjalani kewajiban, seperti bekerja atau belajar. Mengurangi atau berhenti sejenak dari penggunaan socmed mungkin bisa membantu kamu meningkatkan produktivitas, karena mengurangi distraksi.

 

 

3. Memperbanyak aktivitas di dunia nyata

 

Salah satu akibat dari kecanduan media sosial yakni kurangnya aktivitas di dunia nyata. Karena social media detox adalah pengurangan dampak negatif media sosial, kamu pun berkesempatan untuk berinteraksi secara tatap muka dan lebih aware terhadap lingkungan sekitar. Bisa saja kamu mendapatkan hobi baru, bukan?

 

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hobi yang Enggak Mainstream

 

 

4 Cara Social Media Detox

 

1. Batasi waktu akses media sosial

 

Kapan saja kamu mengakses media sosial? Enggak sedikit yang membuka media sosial saat bangun tidur, di sela-sela rutinitas, hingga sebelum tidur. Nah, salah satu cara social media detox adalah mengontrol akses media sosial. Misalnya, kamu bisa memasang alarm untuk membatasi waktu menggunakan socmed.

 

 

2. Matikan notifikasi media sosial

 

Selain itu, kamu juga bisa menuju menu pengaturan atau settings untuk mematikan notifikasi media sosial. Dengan begitu, kamu beraktivitas tanpa distraksi yang berkaitan dengan platform-platform tersebut.

 

 

3. Hapus aplikasi atau akun media sosial 

 

Jika ingin benar-benar berhenti sejenak, menghapus akun atau aplikasi media sosial dapat menjadi opsi bagi dirimu. Mungkin saja kamu ingin menghapus satu atau dua socmed yang paling menyita waktu atau mengakibatkan dampak negatif lainnya. 

 

 

4. Perbanyak aktivitas di dunia nyata

 

Nah, biasanya implikasi utama dari social media detox adalah memperbanyak aktivitas di dunia nyata. Kamu bisa menambah waktu berinteraksi dengan teman secara tatap muka, melakukan hobi, dan berbagai kegiatan lainnya. Selain baik bagi kesehatan mental, ini juga bagus untuk kesehatan fisik. Contohnya, kamu mengurangi dampak negatif layar gadget terhadap kesehatan mata.

 

Baca Juga: Ini 7 Tempat Nongkrong BSD untuk Hangout Kekinian

 

5. Tentukan area “bebas HP”

 

Berikutnya, salah satu tips social  media detox adalah menentukan area “bebas HP”. Di rumah dan tempat kerja, kamu dapat mencoba memilih zona tanpa penggunaan HP. Upaya tersebut menjadi dorongan bagimu untuk berkonsentrasi pada aktivitas di depan mata, misalnya menyelesaikan tugas atau quality time bersama orang terdekat.

 

 

Setelah menyimak pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa social media detox adalah rehat sejenak dari media sosial. Tujuannya antara lain untuk memperbaiki kesehatan mental dan memperbanyak aktivitas di dunia nyata. Salah satu hasil yang diharapkan yakni quality time bersama orang terdekat.

Ketika ingin menghabiskan waktu bersama teman, rekan, atau pasangan, kamu bisa banget mengunjungi outlet HW Group. Mulai dari bar seperti Helen’s Live Bar, club seperti W Superclub, hingga restoran fine dining, ada berbagai pilihan menarik buatmu. Yuk, lihat pilihan tempatnya di sini!

Read More
Thrifting Artinya Apa? Ini Pengertian, Manfaat, dan Kekurangannya

12 February, 2024

Kata ini kerap ditemukan dalam lini media sosial. Tampaknya, semakin banyak yang berminat untuk mempraktikkannya. Alasan utamanya adalah menghemat biaya. Lantas, thrifting artinya apa? Yuk, simak lebih lanjut dengan membaca artikel ini!

 

 

Thrifting Artinya Apa?

 

Thrifting artinya membeli barang bekas, seperti pakaian, mainan, buku, dan sebagainya. Sekarang, aktivitas tersebut sering dilakukan melalui platform e-commerce dan media sosial. Tapi kalau mau melihat barangnya secara langsung, ada juga beberapa thrift shop atau toko thrift dalam bentuk fisik. Ini juga kerap dijadikan media hiburan bagi pembeli.

 

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Self-Healing Ini untuk Jaga Kesehatan Mental

 

Selain membeli barang dengan harga lebih terjangkau, manfaat utama dari thrifting terletak pada faktor sustainability. Soalnya, ini menjadi sarana untuk memanfaatkan dan upcycling barang bekas. Mari lihat apa saja manfaat thrifting di bawah ini!

 

 

4 Manfaat Thrifting untuk Pembeli

 

 

1. Harga terjangkau

 

Belanja thrifting artinya kamu membeli barang bekas, sehingga harganya sudah enggak setinggi saat masih baru. Sudah begitu, kadang-kadang kamu bisa mendapatkan barang branded secara terjangkau.

 

 

2. Mengurangi dampak negatif fast fashion

 

Fast fashion adalah produksi dan distribusi pakaian secara massal. Ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, karena bergantung pada sumber daya yang tidak dapat diperbarui (non-renewable resources) dan mengakibatkan limbah tekstil. Nah, thrifting menjadi kesempatan untuk turut serta dalam mengurangi dampak fast fashion.

 

 

3. Kesempatan menemukan barang unik

 

Bosan dengan barang yang mudah ditemukan di mana-mana? Dengan banyaknya pilihan barang bekas, thrifting bisa menjadi solusi untukmu. Mungkin saja kamu mendapatkan pakaian vintage, gelas lucu, dan sebagainya.

 

 

4. Bisa berkreasi dengan upcycling

 

Kalau dideskripsikan dengan singkat, upcycling adalah proses mengubah barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk baru. Hal tersebut dapat diaplikasikan pada berbagai jenis barang, antara lain pakaian, peralatan rumah tangga, hingga kartu ucapan.

 

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hobi yang Enggak Mainstream

 

3 Kekurangan Thrifting bagi Pembeli

 

 

1. Kondisi barang enggak sempurna

 

Meski kebanyakan barang thrift masih bisa digunakan, kualitasnya sudah menurun jika dibandingkan barang baru. Bahkan, ada juga yang memerlukan perbaikan atau upcycling terlebih dahulu kalau ingin dipakai kembali. Kamu perlu mengecek apakah kondisinya sesuai dengan kebutuhan.

 

 

2. Membutuhkan waktu lebih

 

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, thrifting artinya membeli barang dengan kualitas lebih rendah daripada kondisi awal. Sehingga, di di situlah kamu perlu ketelitian saat memilah barang. Mungkin saja kamu bakal menghabiskan lebih banyak waktu untuk menemukan barang tertentu.

 

 

3. Produk terbatas

 

Selain itu, produk yang tersedia di thrift shop cenderung terbatas. Pasalnya, di sini penjual menerima barang bekas untuk dijual kembali. Beberapa penjual turut melakukan upcycling, seperti memotong atau menjahit kembali beberapa pakaian bekas. Namun, produk enggak diproduksi dalam jumlah besar, melainkan menyesuaikan produk bekas yang diterima atau di-upcycle

 

 

Sampai sini, sudahkah kamu mendapatkan pemahaman seputar thrifting? Jika disederhanakan, thrifting artinya membeli barang bekas untuk menghemat biaya, mendapatkan produk unik, hingga menjadi sarana menuangkan kreativitas pribadi dalam DIY project

 

Kalau punya minat dalam aktivitas DIY alias do-it-yourself dan suka cocktail, kamu harus coba DIY Cocktail di Helen’s Night Mart. Kamu diberikan kesempatan untuk mixing minuman sendiri untuk dicicipi bersama kawan-kawan terdekat. Yuk, lihat selengkapnya di Instagram @helensnightmart!

 

Baca Juga: Cara Membuat Cocktail Sederhana: 5 Resep Cocktail Praktis

Read More
5 Cafe Surabaya yang Cocok untuk Nongkrong dan Ngonten

6 February, 2024

Ingin nongkrong ala anak hits di Surabaya? Kota di Jawa Timur tersebut menjadi pusatnya berbagai tempat nyaman dan Instagramable. Kamu bisa mengajak teman, keluarga, atau pasangan untuk hangout sambil mengumpulkan stok konten. Tertarik? Yuk, dapatkan inspirasi cafe Surabaya di bawah ini!

 

Baca Juga: Ini 7 Tempat Nongkrong BSD untuk Hangout Kekinian

 

 

5 Cafe Surabaya untuk Nongkrong dan Ngonten

 

 

1. Tropikal Coffee

 

Disebut sebagai “Bali di Surabaya”, Tropikal Coffee ditata dengan nuansa tropis ala pantai. Kamu bisa menambah koleksi foto dan video dihiasi pepohonan, dedaunan, hingga furnitur bambu khas vibes  Bali.

 

Menu recommended Tropikal Coffee adalah Tropikal Iced Latte. Tapi kalau mencari non-coffee, ada menu milk-based. Beberapa di antaranya yakni Choco Mint Breeze, Pink Beach Iced Milk, dan Coconut Paradiso. Cafe Surabaya ini dapat ditemukan di Jalan Keputih Timur Jaya Nomor 20A, Sukolilo, Surabaya.

 

 

2. Tepi Barat Rumah Kopi (TBRK)

 

Pengunjung Tepi Barat Rumah Kopi atau TBRK bakal disambut dengan suasana homey dan Instagramable. Kamu bisa merasakannya sendiri saat menyambangi Jalan Ngagel Jaya Utara Nomor 15, Surabaya. Mengambil foto pun dapat dilakukan dengan berbagai latar cantik.

 

Enggak hanya coffee dan non-coffee, TBRK memiliki beberapa pilihan menu kenyang, lho. Ada main course berupa nasi goreng, butter rice, hingga spaghetti. Jadi, hidangan mana yang akan kamu pilih untuk mendampingi momen foto-foto?

 

Baca Juga: 7 Tempat Instagramable Jakarta Pusat, Buat Feeds Makin Cakep!

 

3. Noach Cafe and Bistro

 

Enggak hanya cafe Surabaya, tempat satu ini turut menjadi bistro yang menawarkan sejumlah makanan lezat. Noach Cafe and Bistro terkenal akan beberapa sajian menarik, seperti Lychee Panna Cotta dan Beef Lasagna. Menu favorit lainnya terdiri dari aneka pizza, camilan, serta hidangan Asia dan dessert.

Di samping itu, Noach Cafe dan Bistro menawarkan dekorasi interior nyaman untukmu. Tampaknya, tempat tersebut memang dirancang untuk menghadirkan kenyamanan saat berbincang sambil menikmati hidangan.

 

 

4. Ada Apa Dengan Kopi (AADK Coffee & Eatery)

 

Sudah memiliki beberapa cabang di Surabaya dan Malang, AADK Coffee & Eatery kini menjadi salah satu tempat nongkrong hits favorit anak muda. Enggak hanya Instagramable, cafe Surabaya tersebut juga mempunyai wi-fi dan stopkontak sebagai penambah kenyamanan bagi pengunjung.

 

Kamu bisa memesan di antara beragam pilihan minuman, baik kopi maupun non-coffee. Misalnya, terdapat Kopi Susu Gula Aren, Kopi Irish, sampai Kopi Klepon. Sementara itu, pilihan non-coffee di AADK Coffee & Eatery terdiri atas Matcha Latte, Tropical Breeze, dan lain-lain. Seperti kebanyakan kafe lainnya, tempat ini turut menyediakan menu camilan.

 

 

5. Carpentier Kitchen

 

Nah, penyuka vintage harus mencoba cafe Surabaya satu ini. Buka sejak tahun 2012, Carpentier Kitchen sering dijadikan spot foto dengan nuansa jadul. Uniknya lagi, tempat ini menjadi satu dengan toko bernama ORE Store. Kamu boleh saja melihat-lihat dan membeli pakaian, keramik, juga jam tangan merek internasional.

 

Baca Juga: 5 Galeri Seni di Jakarta yang Wajib Dikunjungi

 

Pengunjung Carpentier Kitchen biasanya memesan makanan untuk memanjakan  perut. Beberapa menu favorit antara lain Playa Del Amor Pancake, Carpentier Ultimate Burger, dan Baked BBQ Chicken. Mana yang paling menarik buatmu?

 

 

Begitu selesai nongkrong di cafe Surabaya, kamu bisa mampir ke outlet HW Group. Yup, ada sejumlah bar dan club untukmu! Ada Helen’s Live Bar di Graha Famili dan Kertajaya, W Superclub Basra, dan HW Tiger Basra. Mari lakukan reservasi melalui website atau aplikasi FlyHWG!

Read More
Kadar Alkohol Soju Berapa Persen? Kupas Tuntas Soju di Sini!

1 February, 2024

Sering disebut sebagai vodka asal Korea, soju merupakan jenis minuman beralkohol yang terbuat dari beras dan biji-bijian. Minuman ini biasanya dikonsumsi menggunakan shot glass atau sloki. Lalu soal kadar alkoholnya, sudahkah kamu tahu soju berapa persen? Mari berkenalan dengan soju melalui artikel ini!

 

 

Mengenal Apa Itu Soju

 

 

Hanya dengan melihat botol-botolnya, kemungkinan kamu sudah bisa menebak kalau soju berasal dari Korea. Minuman beralkohol ini dikenal sebagai “Korea’s National Drink”, berkat rasanya yang cenderung netral. Kadar alkoholnya pun terbilang rendah dibandingkan minuman lain, seperti vodka dan rum.

 

Masyarakat Korea terbiasa mengonsumsi soju secara rutin. Bahkan, dikatakan bahwa rata-rata rakyat negeri ginseng tersebut meminum 13,7 shot soju per minggu. Pada enam bulan pertama 2023 saja, penjualan soju di Korea Selatan mencapai 1,18 triliun won (sekitar 13,9 triliun rupiah). Angka tersebut sudah mengalami penurunan 7,1 persen, tapi tetap terbilang tinggi.

 

Baca Juga: Yuk, Kenali 7 Jenis-Jenis Alkohol Ini!

 

 

Kadar Alkohol Soju Berapa Persen?

 

Lalu, kadar alkohol soju berapa persen? Soju memiliki kadar alkohol 16 sampai 25 persen, yakni kandungan yang lebih rendah dibandingkan banyak minuman lain. Tapi, persentase alkohol pada soju tradisional bisa mencapai 45 persen. 

 

Baca Juga: Mau Coba? Ini 5 Pilihan Minuman Alkohol untuk Pemula

 

 

4 Mixer Soju yang Paling Populer

 

 

1. Yakult

 

Memiliki rasa manis, kombinasi soju dan Yakult menjadi pilihan populer di wilayah Asia Timur, termasuk Korea sendiri. Hidangan bertekstur creamy ini turut disukai oleh orang Indonesia. Sehingga, enggak heran kalau bar dan club setempat menawarkan campuran soju dan yakult. Kamu bisa mencicipinya di berbagai outlet HW Group, lho

 

 

2. Jus

 

Campuran soju dan jus dapat disesuaikan dengan selera pribadi. Beberapa jus yang kerap menjadi mixer soju terdiri dari jus jeruk, anggur, mangga, dan stroberi. Meski begitu, produsen sudah mengeluarkan soju dalam berbagai rasa buah. Itu mendorong banyak orang untuk membeli soju rasa buah daripada melakukan mixing dengan jus.

 

Baca Juga: 5 Mixer Minuman Alkohol yang Umum Digunakan

 

 

3. Kopi

 

Hidangan soju dan kopi dikenal dengan istilah soju latte. Secara sederhana, soju latte adalah cocktail kopi yang menggabungkan dua profil rasa kontras. Rasa pahit kopi bertemu dengan netral dan manisnya soju, menjadikannya sedikit manis dengan undertone khas kopi.

 

 

4. Bir

 

Mixing soju dengan bir juga cukup populer untuk dilakukan. Campuran ini pun memiliki nama sendiri, yakni somaek. Kombinasi soju dan bir sering ditemukan dalam momen berkumpul bersama teman atau rekan. Kamu bisa berbincang santai sembari menikmati minuman menyegarkan tersebut.

 

 

Pilihan Soju di HW Group

 

Memiliki sejumlah pilihan club malam, bar, hingga restoran, HW Group memiliki ragam pilihan soju di bawah ini.

 

  • Bae Soju (Original, Lychee, Muscat White Wine, Plum, Yuzu)
  • Jinro Chamisul 
  • Happy Soju (Original, Green Grape, Lychee, Mango, Peach, Yoghurt)

 

Di samping itu, HW Group juga menawarkan aneka Soju Cocktail.

 

  • Original Yakult
  • Bubblegum Yakult
  • Lychee Yakult
  • Peach Yakult
  • Strawberry Yakult

 

 

Jadi, kadar alkohol soju berapa persen? Kamu bisa mendapatkan jawabannya dengan mengecek masing-masing botol, tapi biasanya kandungan alkohol soju berada di rentang 16 sampai 25 persen.

 

Yuk, nikmati hidangan soju dan aneka minuman lainnya di outlet HW Group! Kamu bisa memilih bar, club, atau restoran sesuai selera. Lihat daftarnya dan lakukan reservasi lewat website atau aplikasi FlyHWG! Kalau belum download, kamu bisa mendapatkan aplikasi FlyHWG di App Store dan Play Store.

Read More
Minuman Tequila Adalah: Definisi, Jenis, Contoh

30 January, 2024

Minuman tequila adalah alkohol yang terbuat dari agave tequilana atau agave biru. Berasal dari Meksiko, saat ini tequila dikenal di berbagai penjuru dunia. Cita rasanya cenderung beragam, karena tersedia dalam beberapa varian berdasarkan usia dan campuran bahannya. Untuk mengenalnya lebih lanjut, mari simak pembahasan di bawah ini!

 

Baca Juga: Yuk, Kenali 7 Jenis-Jenis Alkohol Ini!

 

 

Minuman Tequila Adalah…

 

Seperti sempat disinggung di atas, produksi tequila menggunakan tanaman agave biru sebagai bahan utamanya. Bagaimana dengan penyajiannya? Selain on the rocks, minuman tequila adalah sajian beralkohol yang kerap dijadikan cocktail. Ini disebabkan oleh beberapa alasan, yakni cita rasanya unik dan mudah diracik dengan bahan lain.

 

Baca Juga: Cara Membuat Cocktail Sederhana: 5 Resep Cocktail Praktis

 

Asal-usul tequila bisa ditelusuri hingga tahun 250-300 SM, ketika suku Aztec melakukan fermentasi sari buah agave untuk membuat wine tradisional, pulque. Minuman tersebut kemudian dimodifikasi oleh pendatang dari Spanyol pada abad ke-16. Dari situ, masyarakat di Meksiko mulai mengenal teknik distilasi yang kini digunakan dalam produksi tequila.

 

 

4 Jenis-jenis Tequila

 

 

1. Blanco tequila

 

Singkatnya, blanco tequila adalah jenis tequila yang enggak melalui proses penuaan. Warnanya bening, karena langsung dipasarkan setelah distilasi. Blanco tequila turut dikenal dengan istilah silver atau plata, mengacu pada warna minuman.

 

Blanco tequila paling sering digunakan dalam pembuatan cocktail, karena jenis ini terbilang cocok untuk mixing. Beberapa contoh cocktail dengan bahan blanco tequila antara lain margarita, tequila sunrise, dan tequila soda

 

 

2. Reposado tequila

 

Reposado tequila telah melalui proses penuaan selama minimal dua bulan, tapi kurang dari setahun. Karena tequila adalah minuman yang terbuat dari agave, rasa dari tanaman tersebut bakal tetap terasa. Hanya saja, reposado tequila memberikan sentuhan melalui aging, serta tambahan rasa vanila dan karamel.

 

Tampilan reposado tequila berwarna emas muda, atau light amber. Saat dituangkan ke dalam gelas, warnanya tampak jernih dengan sedikit keemasan. Itu dihasilkan oleh periode penuaan yang singkat.

 

 

3. Anejo tequila

 

Dalam bahasa Spanyol, kata “añejo” digunakan untuk mendeskripsikan makanan atau minuman yang melewati proses penuaan. Nah, anejo tequila adalah hasil dari tequila setelah aging selama minimal satu tahun, tapi enggak sampai tiga tahun. Warnanya deep amber.

 

 

4. Extra anejo tequila

 

Di antara seluruh tipe di atas, extra anejo tequila adalah yang melewati proses penuaan paling lama. Untuk masuk ke dalam jenis ini, minuman harus melalui aging selama lebih dari tiga tahun. Extra anejo tequila tampak pekat, mirip dengan warna aged cognac.

 

 

Beberapa Menu Tequila di Outlet HW Group

 

Mulai dari Livehouse hingga The H Club, HW Group menawarkan berbagai tequila di outlet-nya. Tapi, menu setiap outlet bisa saja berbeda, sehingga kamu bisa memastikannya kembali saat berkunjung. Ini dia kumpulan tequila di berbagai outlet HW Group!

 

  • Clase Azul (Reposado, Gold, Ultra)
  • Codigo (Blanco, Reposado, Anejo)
  • Corazon (Blanco)
  • Don Julio (Blanco, Reposado, 1942 Anejo)
  • El Jimador (Blanco, Reposado)
  • Jose Cuervo (Reposado)
  • Reserva De La Familia (Extra Anejo)

 

Di samping itu, turut tersedia beberapa ragam Celebrity Tequila sebagai berikut.

 

  • 818 (Blanco, Reposado, Anejo, Eight Reserve Anejo)
  • Teremana (Blanco, Reposado, Anejo)
  • Lobos 1707 (Extra Anejo)

 

 

Apakah minuman tequila adalah favoritmu? Atau penasaran untuk mencicipinya? Kamu boleh mampir ke outlet HW Group, yang menawarkan nightlife entertainment berkualitas. Yuk, intip daftarnya dan reservasi di sini!

Read More